dr Anung menerangkan, Kemenkes mencoba menginisiasi bahwa teknik pembagian HAC dilakukan di dalam pesawat atau moda transportasi lain. Hal ini tak jauh berbeda ketika turis asing mendapatkan kertas bea cukai.
Jadi, sebelum turis turun dari moda transportasi, tim akan membagikan ke semua penumpang.
Sayangnya, sambung dr Anung, sampai saat ini masih ada kendala teknis yang dihadapi turis terkait dengan HAC ini.
"Adalah masalah bahasa. Di dalam HAC, bahasa yang digunakan masih bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, sedangkan bahasa Mandarin belum. Kami sedang coba untuk menerjemahkan HAC ke dalam bahasa Mandarin dan semoga sore ini sudah selesai dan siap dibagikan," papar Anung.
(Dyah Ratna Meta Novia)