Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berumur Seabad Lebih, Toko Roti Babah Setoe Jadi Legenda di Solo

Berumur Seabad Lebih, Toko Roti Babah Setoe Jadi Legenda di Solo
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Bahkan, Pura Mangkunegaran lah yang memberi nama toko roti ini. Babah sendiri identik dengan sebutan pemilik toko yang merupakan warga Tionghoa bernama Siem Siep Tiang. Sementara Setoe berarti Sabtu, hari pengambilan pembayaran perusahaan roti ke Pura Mangkunegaran.

Roti Babah Setoe pun sempat menjadi hidangan di acara pernikahan antara putri Raden Mas Setroprawiro dengan putra Raden Mas Kartodikromo. Menurut berita pada Surat kabar De Locomotief pada 21 Agustus 1897, acara pernikahan begitu mewah dan meriah.

Selain menjadi sajian di acara pernikahan tersebut, roti Babah Setoe juga menjadi hidangan di Kongres Partai Nasional Indonesia (PNI) di Solo pada 25-29 Juni 1960.

Pada awal berdirinya, toko roti yang telah berumur 138 tahun ini berlokasi di sebelah utara Pasar Gede, Solo. Namun, pada 1983 pindah ke Jl. Adi Sucipto Solo.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement