Menjelang akhir sekolah seni, ia tinggal bersama teman-temannya di Moss Side, sebuah lingkungan di Manchester yang dibom selama perang dan yang telah menjadi daerah tertinggal. Daerah itu merupakan tempat pembuangan mobil dan truk.
"Saya menyaksikan anak-anak yang perlahan memreteli daerah itu. Memisahkannya. Saya pernah mendokumentasikan selama sekitar enam bulan, ketika mereka memreteli sebuah bangunan. Mereka benar-benar mengambil sebuah bangunan yang ditinggalkan," katanya lagi.
Tesisnya adalah tentang anak-anak yang bermain dalam kemiskinan, dan dia beralih fokus pada anak-anak Moss Side.
Tetapi mereka bermain dan bersenang-senang. Ada puing-puing di sekitar ini dan mereka bersenang-senang merusaknya, mencari tahu cara kerjanya. Membongkarnya. Seperti kumbang di seberang kolam.
Setelah lulus, McMillan pindah ke London untuk merancang ruang pameran seni besar, tempat di mana kariernya benar-benar meningkat. Akhirnya, Kanada datang memanggil.
Saat itulah penguasa Ontario minta McMillan membuat atraksi untuk anak-anak yang bosan. Banyak yang terjadi di wilayah itu pada waktu itu, apalagi Montreal baru saja mengadakan Pameran Dunia 1967, sehingga McMillan dengan senang hati pindah.
Dua minggu setelah brainstorming, dia dan asistennya, David Lloyd, memberi ide-ide permainan ringan yang segera menjadi favorit penonton. Permainan itu antara lain kasur udara raksasa, serta rawa busa dan hutan kantong tinju.
Tidak jauh berbeda dengan anak-anak di Moss Side, anak-anak di Ontario Place pun punya energi yang tak terbatas. Anak-anak itu segera melibatkan diri mereka ke dalam permainan jaring, sampai tempat lompat-lompatan. Semangat anak-anak sedemikian rupa sehingga taman bermain itu kena imbasnya.
"Taman bermain itu mengalami kerusakan luar biasa. Saya kira kita tidak membayangkan bagaimana anak-anak akan menggunakan berbagai peralatan," kata McMillan dalam video promosi saat itu. Video itu diisi dengan anak-anak yang berteriak senang dan soundtrack jazz tahun 70-an dan gitar akustik.
"Tapi yang menyenangkan adalah, tidak ada satu pun kasus perusakan. Semua kerusakan itu disebabkan karena antusiasme anak-anak untuk bermain," bebernya.