Para peneliti menyebutkan, menggoda dengan lelucon atau gurauan sugestif di antara rekan kerja, dapat membuat pengalaman positif di tempat kerja.
Dijelaskan oleh Profesor Leah Sheppard dari Washington State University, dalam kenyataannya, saat penelitian meskipun tipe gurauan, lelucon atau godaan tersebut tidak disukai tapi tetap tidak sampai ke titik dianggap sebagai pelecehan seksual.
“Bahkan saat peserta penelitian kami tidak menyenangi perilaku flirting ini, tetap masih belum mencapai ambang tindak pelecehan seksual. Tidak menghasilkan tingkat stres yang lebih tinggi, jadi ini adalah ruang konseptual yang sangat berbeda,” ungkap Leah.