Dalam kampanye hidup sehat, ditekankan pentingnya memiliki berat badan ideal guna menjaga kesehatan. Tapi dalam gerakan mencintai diri sendiri, ada yang memiliki pandangan bila tak masalah memiliki berat badan berlebih asalkan bahagia. Pro kontra tersebut memengaruhi promosi suatu bar unik di Dubai.
Fusion Club yang terletak di hotel bintang empat Cassells Al Barsha menawarkan promo happy hour yang sangat tidak biasa. Bar unik ini memberikan minuman gratis kepada setiap wanita berdasarkan berat badan. Sontak saja promo ini menjadi viral.

Alasannya karena semakin berat seorang wanita, maka semakin banyak minuman gratis yang bisa diterima. Pengunjung wanita yang datang dapat menimbang berat badannya di dekat pintu masuk bar. Mereka juga bisa menulis berat badannya di selembar kertas dan memberikannya kepada bartender.
Melansir Metro, Senin (18/11/2019), satu kilogram berat badan pengunjung wanita sama dengan satu Dirham Emirat Arab (AED). Jadi, apabila seorang wanita memiliki berat 60 kg, maka dirinya akan mendapatkan minuman gratis seharga 60 AED atau setara dengan Rp230 ribu. Ketentuan ini berlaku untuk semua minuman.
Pihak bar mengatakan tawaran promosi itu dirancang untuk menunjukkan kepada pengunjung wanita tak ada salahnya memiliki berat badan berlebih. Moto itu juga ditulis pada lembaran yang digunakan untuk promosi.

"Kami percaya memiliki cara berbeda untuk membuat pengunjung senang. Kami ingin para wanita bisa mengejutkan pasangan dan temannya bahwa ada baiknya menambah berat badan. Kami memang memiliki promosi yang berbeda di Fusion Club setiap bulan dan sering kali tidak terpikirkan dan unik sehingga bisa dinikmati oleh pengunjung pria maupun wanita," ujar wakil direktur Mr Baburaj.
Menurutnya Dubai adalah kota hiburan dan kesenangan. Maka dari itu, pihak bar juga tidak memaksa pengunjung wanita mengungkapkan berat badannya untuk mendapatkan minuman gratis. Semua diserahkan kepada pengunjung agar mereka merasa senang. Namun promosi happy hour menuai beragam tanggapan.
Ada yang menganggap promosi tersebut mempromosikan obesitas. "Ini suatu kebodohan dan sebagai informasi, seperti mempromosikan kenaikan berat badan dan obesitas," tulis seseorang di media sosial. Di sisi lain, pihak bar mengklaim ada juga yang memberikan tanggapan positif.
(Dinno Baskoro)