Selama keberadaannya, burger dan kentang goreng itu pernah dipindahkan beberapa kali. Dalam tahap pertama penelitian Smarason tentang seberapa cepat makanan itu akan membusuk, ia disimpan di dalam kantung plastik yang ditaruh di garasi.
Ketika setelah tiga tahun, Smarason tidak menemukan banyak perubahan dalam komposisinya, ia menyumbangkan makanan itu ke Museum Nasional Islandia.
Seorang spesialis museum akhirnya memutuskan bahwa mereka tidak punya peralatan yang memadai untuk mengawetkan makanan, dan makanan itupun dikembalikan ke pemilik asalnya, menurut Snotra House.
"Menurut saya ia salah karena burger ini mengawetkan dirinya sendiri," Smarason berkomentar.
Setelah tak lama disimpan di sebuah hotel di Reykjavik, hamburger dan kentang goreng itu dipindahkan ke rumahnya yang sekarang.
Gambar-gambar yang diunggah di media sosial memantik diskusi tentang makanan lainnya yang tak lekang oleh waktu.
"Guru kesehatan di SMA saya melakukan ini, tapi hanya menaruhnya di atas rak," kata seorang pengguna Twitter.
"Ia menekankan bagaimana bahkan setelah bertahun-tahun makanan itu tidak berjamur karena tampaknya di dalamnya tidak ada cukup nutrisi untuk mikroba."