Karena masih kurang halus, ia pun memutuskan untuk menggunakan penggiling merica untuk membuat kukunya bertekstur seperti tepung. Setelah bubuk kuku menjadi halus, ia pun mencampurnya dengan air di dalam sebuah wajan dan memadatkannnya ke dalam sebuah tabung yang ditekan menggunakan mur dan baut.
Setelah tertekan dengan baik, Kiwami pun mulai memanggang adonan kuku tersebut dengan suhu 150 derajat celcius selama beberapa menit hingga warna adonan berubah menjadi hitam dan bertekstur keras. Ia pun mencetak kuku tersebut dengan bentuk menyerupai diamond dan memoles batu kukunya agar terlihat lebih bersih.