“Kami telah melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk menimbulkan semangat untuk membayar iuran. Pendekatan soft reminder melalui email dan whatsapp. Selain itu ada pula cara lain dengan mengunjungi rumah-rumah untuk mengingatkan masyarakat agar membayar iuran,” lanjutnya.
Namun pendapat lain dikemukakan oleh Guru Besar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Meiwita P Budiharsana. Menurutnya penyebab masyarakat tidak patuh untuk menjalankan kewajiban membayar iuran disebabkan oleh faktor pendidikan dan kurangnya informasi.
“Banyak dari mereka yang tidak paham bahwa JKN-KIS adalah asuransi seumur hidup bukan hanya ketika sedang melahirkan saja. Mereka juga harus diajarkan tentang adanya sistem ‘Take and Give’ karena ini asuransi kesehatan jadi tidak bisa kalau cuman mau ‘Give’ saja,” ucap Meiwita.