Selain itu, saat hendak melintasi Albia, ia dilarang oleh Duta Besar (Dubes) RI karena di sana rawan mutilasi. Hal itu membuat Stephen harus mengubah rute perjalanan. Tantangan lain yang dihadapi olehnya adalah cuaca ekstrem di Iran. Kebetulan saat itu sedang ada badai gurun sehingga dirinya mengalami gelombang panas.
"Tantangan-tantangan terberat sih itu saja. Kalau dari segi teknis tidak ada masalah sama sekali. Saya 3 kali ke bengkel resmi dikatakan bisa melanjutkan perjalanan, paling hanya ganti oli saja. Begitu sampai di Athena, Yunani barulah ganti kanvas dan gear set," terang Stephen.
Untuk menjaga ketahanan fisik selama perjalanan, Stephen mengatakan ia menyiasatinya dengan tidur yang cukup. Apabila satu hari dirinya sudah melewati 400 km perjalanan, keesokan harinya hanya 250 km.
"Tidurnya diperbanyak atau berangkat agak siangan, yang penting tidurnya cukup," pungkas Stephen.
(Utami Evi Riyani)