Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dikembangkan Sebagai Wisata Premium, Taman Nasional Komodo Tidak Jadi Ditutup

Dewi Kania , Jurnalis-Selasa, 01 Oktober 2019 |17:00 WIB
Dikembangkan Sebagai Wisata Premium, Taman Nasional Komodo Tidak Jadi Ditutup
Taman Nasional Komodo (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Dia menuturkan, pembenahan yang dilakukan mencakup pada spot-spot wisata, dukungan manajemen, promosi, guide, ranger, patroli dan floating ranger station serta pusat riset komodo.

Ada juga pengembangan paket wisata special interests, mass tourism dan atraksi wisata yang bisa dieksplorasi seperti safari night, hingga melihat satwa kakak tua jambul kuning. Juga dengan aktivitas diving, snorkeling dan tracking.

"Pemerintah pusat pastinya harus kerja sama dengan BUMD dan swasta, serta melalui perizinan swasta dan pengembangan wisata khusus konservasi," ujar Menteri Siti.

 Taman Nasional Komodo

Dari total wilayah 31.000 hektar, seluas 400 hektar kini dilakukan pengembangan untuk objek wisata di Pulau Komodo. Ada juga desa pemukiman sejak tahun 1926, luasnya sekira 17 hektar, yang dihuni oleh 507 KK.

Data yang dihimpun dari 2002-2019, jumlah populasi komodo di kawasan Taman Nasional Komodo sebanyak 2.897 ekor. Terbanyak terdapat di Pulau Komodo sebanyak 1.727 ekor. Lalu di Pulau Rinca terdapat 1.049 ekor. Ada juga sekitar 50-60 ekor di Pulau Gili Motang dan Nusa Kode.

Komodo di sana bisa hidup sampai usia 50 tahun untuk jantan dan 30 tahun untuk betina. Panjang rata-rata sekira dua sampai tiga meter, dengan berat badan 100 kg.

(Dinno Baskoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement