Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sederet Bahaya Gas Air Mata, Setara Kabut Asap Ganggu Infeksi Saluran Pernapasan

Tiara Putri , Jurnalis-Jum'at, 27 September 2019 |18:04 WIB
Sederet Bahaya Gas Air Mata, Setara Kabut Asap Ganggu Infeksi Saluran Pernapasan
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Secara umum, gas air mata menyebabkan sensasi menyengat serta membakar mata dan selaput lendir. Akibatnya produksi air liur berlebih, mata berair, pilek, dada kencang, sakit kepala, dan mual.

"Gas air mata menyebabkan kulit terasa seperti terbakar. Apabila gas air mata terhirup maka bisa menyebabkan cedera pada saluran udara dan paru-paru Anda. Semua gejala terjadi sementara, kira-kira 20-30 menit,” jelas Dr. Haar.

Namun efek yang lebih parah bisa terjadi jika seseorang yang terpapar gas air mata tidak segera menanganinya.

Namun efek yang lebih parah bisa terjadi jika seseorang yang terpapar gas air mata tidak segera menanganinya. Apabila Anda terkena gas air mata, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah segera menjauh dari lokasi kerusuhan. Selain itu, pilihlah daerah yang lebih tinggi karena efek gas air mata akan lebih berat bila sudah menyentuh tanah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement