Siapa yang tidak mengenal istilah tradisi 'pingitan'? Hampir di seluruh daerah Indonesia calon pengantin dipingit menjelang pernikahan.
Tradisi ini mengharuskan calon pengantin terutama pengantin wanita tidak boleh keluar rumah dan bertemu sang pengantin pria hingga waktu yang telah ditentukan. Biasanya calon pengantin dipingit satu sampai dua bulan.
Tradisi ini dilakukan karena juga mempunyai manfaat untuk calon pengantin. Misalnya agar sang calon pengantin bisa menjaga kesehatan mereka, tak hanya itu bahkan dengan tradisi ini, dan menguji untuk timbulnya rasa saling percaya diri satu sama lain. Karena dalam berumah tangga menjaga kepercayaan satu sama lain adalah hal yang penting.
Dalam tradisi ini dianjurkan juga agar calon pengantin dapat menghindari kejadian di luar sana yang tidak diinginkan. Dalam masa pingitan ini, bisa juga calon pengantin mempunyai banyak waktu untuk sharing dengan orangtua mereka dan bisa mendengarkan petuah dari orangtua dalam menjalankan rumah tangga nantinya.
Namun wanita berinisial TM ini tidak mematuhi tradisi pingitan. Ia menceritakan kejadian anehnya saat dipingit.
Saat masih dalam masa dipingit, TM nekat hendak keluar rumah. Ia ingin main ke rumah bibinya di daerah Citayam menggunakan motor.
"Aku waktu itu dalam perjalanan ke rumah bibi dan tiba-tiba panik karena motor itu langsung ngegas kayak ada yang ngendarain gitu dan nggak bisa direm sama sekali," ujar TM kepada Okezone, Kamis, 19 September 2019.