"Ini benar-benar kasus luar biasa ketika seluruh keluarga berdiri bersama. Tanpa dukungan dan niat mereka, tidak akan pernah berakhir dengan cara ini," tutur Pavel Ventruba selaku kepala ginekologi dan kebidanan di rumah sakit.
Bayi perempuan itu sekarang tinggal dan dirawat bersama ayahnya. Ternyata kasus semacam ini bukan pertama kalinya terjadi. seorang wanita Brasil berusia 21 tahun yang menderita stroke tetap diberi dukungan hidup selama 123 hari.
Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan kehamilan terpanjang yang pernah terjadi secara artifisial. Hasilnya wanita tersebut berhasil melahirkan anak kembar.
(Utami Evi Riyani)