Dirinya menuturkan, saat itu orang-orang di lingkup kerjanya mengatakan istilah ‘karo’. Semula Ilmi mengira jika itu adalah nama orang, tapi ternyata kepanjangan dari kepala biro. Sejak saat itu dia selalu bertanya jika ada istilah-istilah yang kurang dipahami.
“Contoh lainnya waktu itu disebut-sebut RDK, kirain apa, ternyata panjang yaitu rapat di luar jam kerja. Lalu ada tunkin yaitu tunjangan kinerja, urjab yaitu uraian jabatan, dan ada utp yaitu uraian tugas pekerjaan,” tutur Ilmi.
Dia menambahkan, pernah juga merasa bingung ketika teman-temannya menanyakan ia sudah mengisi SKP dan KP-4 atau belum. Setelah dicari tahu, ternyata itu adalah sasaran kinerja pegawai dan Surat Keterangan Pembayaran Tunjangan Keluarga.
“Banyak istilahnya, awal-awal bikin bingung. Tapi banyak nanya buat cari tahu,” tutur Ilmi.