Tahun lalu, perusahaan pakaian asal AS, Gap, telah meminta maaf karena menjual kaus yang desainnya memperlihatkan "peta yang salah" dari China.
Desainnya hanya menampilkan daratan dan bukan wilayah yang juga diklaim China, seperti Taiwan. Beijing menganggap Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri, sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Beberapa perusahaan lain termasuk Marriott dan Delta Airlines mengeluarkan permintaan maaf serupa pada 2018 setelah informasi di situs web mereka tampaknya bertentangan dengan klaim teritorial China.
Beijing sebelumnya menuntut sejumlah maskapai penerbangan asing untuk menghormati klaim kedaulatan China dan mengubah cara pandang mereka dalam memandang Taiwan, Hong Kong dan Makau.
(Utami Evi Riyani)