Dirinya mengatakan, teman yang baik akan memahami keadaan yang dialami oleh temannya. Mereka akan tetap menerima kondisi temannya dan tetap menjaga hubungan.
Namun bila yang terjadi adalah sebaliknya, di mana teman tersebut malah menjauh karena ada seseorang yang tidak bisa mengikuti gaya hidup di lingkaran pertemanan tersebut, maka tidak ada salahnya untuk ditinggalkan.
"Hal itu bisa dijadikan alarm bahwa pertemanan yang terjalin selama ini tidak sehat. Dalam gaya hidup pertemanan, memang harus dibuat prioritas, mana kebutuhan primer, mana yang tersier. Jangan sampe yang tersier mengganggu yang primer," pungkas Arrundina.
(Helmi Ade Saputra)