Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dr. Didik Haryanto, mengatakan, ada banyak faktor penyebab masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Sragen. Salah satu faktor itu adalah keterlambatan kedatangan pasien ibu hamil dengan risiko tinggi (risti) ke rumah sakit.
Beberapa ibu yang masuk kategori risti antara lain hamil anak pertama di usia di atas 35 tahun, hamil terlalu muda, terlalu sering hamil, punya penyakit bawaan seperti jantung dan lain-lain.
Menurut dr. Didik, satu dari empat ibu yang meninggal dunia di Sragen tersebut hamil saat usianya mencapai 37 tahun.
“Janinnya sudah meninggal dunia di dalam kandungan, lalu ibunya menyusul kemudian. Di kalangan masyarakat saat ini juga masih ada anggapan banyak anak banyak rezeki. Padahal, terlalu sering melahirkan itu masuk kategori risti,” papar dr. Didik.
(Dyah Ratna Meta Novia)