Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sedih, 4 Ibu dan 53 Bayi di Sragen Meninggal Tahun Ini

Agregasi Solopos , Jurnalis-Rabu, 17 Juli 2019 |16:54 WIB
Sedih, 4 Ibu dan 53 Bayi di Sragen Meninggal Tahun Ini
Angka kematian bayi harus ditekan (Foto: Deccan Chronicle)
A
A
A

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dr. Didik Haryanto, mengatakan, ada banyak faktor penyebab masih tingginya angka kematian ibu dan bayi di Sragen. Salah satu faktor itu adalah keterlambatan kedatangan pasien ibu hamil dengan risiko tinggi (risti) ke rumah sakit.

Beberapa ibu yang masuk kategori risti antara lain hamil anak pertama di usia di atas 35 tahun, hamil terlalu muda, terlalu sering hamil, punya penyakit bawaan seperti jantung dan lain-lain.

Menurut dr. Didik, satu dari empat ibu yang meninggal dunia di Sragen tersebut hamil saat usianya mencapai 37 tahun.

“Janinnya sudah meninggal dunia di dalam kandungan, lalu ibunya menyusul kemudian. Di kalangan masyarakat saat ini juga masih ada anggapan banyak anak banyak rezeki. Padahal, terlalu sering melahirkan itu masuk kategori risti,” papar dr. Didik.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement