Purnawirawan jenderal bintang tiga itu menegaskan bahwa Pemprov Sumut telah berhasil menekan terjadinya kathutla yang ada di hutan-hutan Danau Toba.
Saat ini, sambung dia, para petani telah beralih dari bercocok tanam palawija sehingga tak ada lagi aksi pembakaran hutan yang akan dijadikan lahan bertani oleh warga sekitar.
"Ada kebiasaan rakyat di sana bahwa tanah setelah dibakar subur, ada tanaman-tanaman yang sudah diganti. Ada Ibu Menteri KLHK menyiapkan tanaman-tanaman itu. (Jadi) tidak akan terjadi karena pariwisata membutuhkan green, Toba green sesuai visi kami," tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)