Setelah selesai makan, Hendra pun tak sengaja menyenggol pasak kilometer 15 untuk yang kedua kali. Memang kala itu pasang penanda kilometer terletak sangat berdekatan dengan mobil yang terparkir.
Singkat cerita perjalanan menuju Jakarta pun berjalan dengan lancar. Namun setelah beberapa hari di Jakarta keluarga ini pun berniat kembali menuju kampung halamannya. Trauma dengan kejadian sebelumnya, keluarga ini pun memutuskan untuk berangkat pada pagi hari agar bisa mencapai Alas Roban pada siang hari.
Ketika memasuki Alas Roban, sang ayah pun memarkirkan mobil tepat di pinggir jalan karena salah satu adik Hendra ingin buang air kecil. Ketagihan dengan rasa pecel lele yang sebelumnya dimakan, keluarga ini pun memutuskan untuk mencari kembali tempat makan tersebut.
Namun, keluarga ini dibuat terkejut bukan kepalang ketika melihat pasak kilometer 15 tertempel dengan rapih di pinggir sebuah jurang yang dalam. Padahal pada saat malam tersebut, di posisi jurang itu ada sebuah warung pecel lele yang rasanya sangat nikmat.
Bisa disimpulkan, warung pecel lele yang disinggahi Hendra beserta keluarganya adalah warung ghaib yang melayang di atas jurang.