Selain wanita tersebut, ada seorang dokter wanita yang telah melayani 23 anggota SAS, namun ia tidak mengajukan diri untuk pemilihan SAS. Beberapa dari wanita tersebut enggan bergabung karena merasa tidak memiliki pengalaman infanteri yang dibutuhkan.
Meski demikian, Kementerian Pertahanan enggan menanggapi perihal pasukan khusus. Kurang dari 10 persen kandidat berhasil melalui proses seleksi SAS yang intens.
Ini termasuk 40 mil, 20 jam perjalanan di Brecon Beacons serta latihan hutan dan pelatihan interogasi. Nah, masih meremehkan kemampuan emak-emak?
(Muhammad Saifullah )