
Sementara kunjungan pasien yang rutin, sebut Beno, hanya pasien dengan penyakit kronis. Mereka harus dapat obat dan terapi lebih lanjut agar kondisi tubuhnya tetap stabil.
Meski di saat Ramadan, klaim penyakit yang berkaitan dengan pencernaan menurun, justru saat Lebaran nanti diprediksi akan meningkat lagi. Hal tersebut sebenarnya dapat diantisipasi asalkan pola hidup masyarakat tetap sama seperti Ramadan.
"Tapi H+7 nanti tren penyakit bisa balik lagi. Gastritis atau malah kolesterol bisa naik. Faktornya bisa dari pola makan atau kelelahan," tambah Beno.
Di samping itu, sambung Beno, pergeseran pindah faskes juga akan terlihat pada Ramadan ini. Karena banyak orang mudik Lebaran, malahan dengan kondisi penyakit yang hampir serupa.
(Martin Bagya Kertiyasa)