HADIRNYA buah hati atau anak tercinta memang seolah dianggap menjadi keinginan atau malah bisa dibilang impian bagi semua pasangan suami-istri.
Padahal sebenarnya, jika ditelisik lebih dalam lagi, nyatanya tidak semua pasangan langsung mantap memutuskan untuk mempunyai keinginan memiliki anak ketika sudah menjadi suami-istri.
Tengok saja contohnya Cininta, wanita berusia kepala tiga yang berprofesi sebagai freelancer di Jakarta. Kepada Okezone, Cininta tak sungkan untuk menuturkan kisahnya, menjalani kehidupan pernikahan bersama sang suami dengan keputusan tidak memiliki anak.
Pada awal kisahnya, Cininta menuturkan ia saat masih berusia kepala dua juga tidak berbeda dengan kebanyakan wanita pada umumnya. Memimpikan bisa mempunyai keluarga kecil dan bahagia, lengkap dengan kehadiran anak. Namun lamban laun ia dihadapkan pada situasi yang membuatnya berpikir seribu kali untuk memutuskan menjadi orangtua, membangun keluarga di kota metropolitan seperti Jakarta.
“Dulu pas kuliah saya sempat ingin punya anak, ngayal lah punya keluarga kecil bahagia sama. Tapi pas sudah mulai kerja, capek menghadapi Jakarta, lalu stres dan mulai mikir, gimana kalau punya anak. Akhirnya timbul rasa takut, takut jadi ibu yang galak dan tidak bisa memberi yang terbaik buat anak, takut gagal sebagai orangtua,” aku Cinin saat dihubungi Okezone baru-baru ini melalui sambungan pesan.