Dia coba menyarankan untuk memindahkan akses media untuk melihat video kegemaran si anak. Jadi, dari yang dulunya di ponsel cerdas, menjadi ke televisi.
"Nah, sebagai bentuk pengawasan dan kontrol, orangtua bisa tetap memperlihatkan video kesukaan si anak tapi bukan di ponsel tapi di televisi. Cara ini dianggap mampu menyingkirkan ketergantungan anak pada ponsel," tambahnya.
Cara ini pun ternyata sudah diterapkan Aulia sendiri ke anak tetangganya. Jadi, dia sadar kalau si anak itu rewel dan cenderung nakal. Saat si anak rewel, maka bukan ponsel yang diberikan, tapi si anak diajak ke ruang keluarga dan menonton tv yang adalah channel Youtube kesukaan si anak.
"Selain kita sebagai orang dewasa atau pun dalam kasus ini orangtua mengawasi, tapi juga punya peran untuk mereduksi informasi dan ini membiasakan si anak tidak menggenggam ponsel," ujar Aulia.
(Martin Bagya Kertiyasa)