Survei yang dilakukan oleh Herbalife Nutrition itu melibatkan 5.500 responden di 11 negara yaitu Australia, Hong Kong, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, termasuk Indonesia. Hasil survei juga mengungkapkan jika masyarakat Tanah Air sebenarnya menyadari manfaat sarapan sehat. Namun ada beberapa faktor yang membuat mereka enggan mengonsumsi sarapan sehat selain waktu. Mulai dari banyaknya bahan yang harus disiapkan, tidak mau repot, dan tingginya biaya yang diperlukan.
"Kalau bicara waktu, sebenarnya itu bukan penghalang utama. Tapi memang mereka yang bangunnya telat pasti tidak sempat sarapan sehat. Faktor lainnya adalah orang Indonesia tidak terbiasa sarapan on the go alias di jalan," papar Dr. Hamid.
Menurutnya, orang Indonesia lebih senang sarapan di meja makan. Hal itulah yang membuat mereka membutuhkan waktu lebih lama. Padahal tidak ada yang salah dengan sarapan di jalan atau tempat kerja. Ada banyak pilihan menu makanan yang mudah dibuat.
"Sarapan Bisa saja buat roti isi selai atau telur dan sayur-sayuran. Lalu minum protein shake, atau juga konsumsi omelet dengan bayam. Semuanya itu mudah untum dibuat," tandas Dr. Hamid.
(Helmi Ade Saputra)