AMSA District 2 Project 2019 Ajak Anak Pengidap Kanker Seru-seruan di KidZania
Wujud nyata kepedulian masyarakat pada anak pengidap kanker adalah dengan menebarkan hal positif di antara mereka. Tidak memandang siapa dia dan dari mana asalnya, menolong dan memberikan kebahagiaan pada orang lain adalah keharusan setiap manusia.
Itu juga yang dilakukan AMSA District 2 Project 2019 yang merupakan gabungan 8 Fakultas Kedokteran di Jakarta (Univ. Pembangunan Nasional, Univ. Indonesia, Univ. Kristen Krida Wacana, Univ. Atma Jaya, Univ. Kristen Indonesia, Univ. Pelita Harapan, Univ. Tarumanegara dan Univ. Trisakti). Kelompok ini mengajak anak-anak pengidap kanker untuk kembali tersenyum dan memberikan mereka pengalaman seru di KidZania Jakarta, Sabtu (4/5/2019).
"Kita pengin anak-anak ini merasakan kebahagiaan. Mereka setiap hari harus berobat, melakukan tindakan medis, dan minum obat. Begitu terus sampai akhirnya masa anak-anaknya hilang dan kami pengin mereka ini bermain bersama dan merasa kembali punya kebahagiaan," kata Jessica Feodora, Project Officer AMSA District 2 Project 2019.
Perempuan yang biasa disapa Chika ini melanjutkan, dia dan kelompoknya seperti punya tanggung jawab moral untuk membahagiakan anak-anak pengidap kanker ini. AMSA yakin sekali pun anak-anak ini punya masalah kesehatan, mereka masih punya mimpi dan itu yang pengin dibagikan di acara hari ini.
Dalam kegiatan yang bertema "Dream: Dare To Reach and Make it Happen” ini, AMSA District 2 mengajak 31 anak penderita kanker yang bernaung dalam Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI). Kesemua anak ini diajak untuk merasakan semua fasilitas yang ada di KidZania, mulai dari jadi pembalap, dokter gigi, pemadam kebakaran, dan beberapa lainnya jadi polisi.
"KidZania ini menawarkan banyak pilihan permainan dan ini berkaitan dengan mimpi setiap anak. Jadi, dengan anak-anak ini tahu pekerjaan orang dewasa, mereka jadi paham apa mimpi di kemudian hari," tambah Chika.
Acara ini menggandeng GTV dan MNC Peduli sebagai media partner. Ini dilakukan dengan harapan bisa semakin menyebarkan hal positif ke masyarakat kalau anak pengidap kanker pun tetap bisa beraktivitas seperti anak lainnya, tentu dengan kemampuan yang dimiliki si anak.
Ya, Chika menuturkan kalau anak-anak ini pengin sekali main dan melupakan sejenak rutinitas medis mereka. Pihak yayasan juga memastikan kalau anak-anak ini tidak masalah untuk pergi bermain-main. Orangtua anak pun setuju anaknya bertamasya. "Kalau memang anaknya capek, ya, tentu beristirahat jadi solusinya dan banyak minum," singkat Chika.
(Helmi Ade Saputra)
