Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Napak Tilas Pendiri Wardah, Wanita Pertama yang Dapat Gelar Doktor Kehormatan

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Kamis, 25 April 2019 |10:22 WIB
Napak Tilas Pendiri Wardah, Wanita Pertama yang Dapat Gelar Doktor Kehormatan
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Pada tahun 1985, Nurhayati pun memutuskan untuk mendirikan perusahaan dengan nama PT Pusaka Tradisi Ibu. Dengan dukungan penuh dari suami dengan pengalaman dan pengetahuan kewirausahaannya, dia meluncurkan produk pertama dari PTI dengan merek Putri.

“Memulai usaha ini tentu tidak mudah, apalagi meyakinkan konsumen akan kualitas produk. Pada awalnya, semua harus dikerjakan sendiri. Saya belajar bahwa memimpin dengan keteladanan adalah cara paling efisien untuk menggerakkan sebuah tim dan organisasi,” jelasnya.

Setelah beberapa tahun berjalan, Nurhayati berhasil membuktikan bahwa ilmu seorang apoteker terbukti dapat melahirkan produk kosmetik yang berkualitas, inovatif, dengan harga terjangkau.

Kombinasi itu terus dia pertahankan dalam mengembangkan produk-produk selanjutnya. Seiring berjalannya waktu, lahirlah merek-merek baru seperti Wardah, Make Over, dan Emina.

Tahun 1990, perusahaan kosmetik miliknya diuji dengan musibah kebakaran. Musibah ini menyebabkan kondisi keungan mereka minus karena utang usaha. Sementara itu, piutang tidak dapat tagih mengingat dokumen-dokumen adiministrasi ikut terbakar.

“Sempat terpikir untuk menutup bisnis ini, namun karena rasa peduli kepada karyawan dan tanggung jawab utang kepada mitra bisnis, akhirnya saya memutuskan untuk membangun kembali bisnis ini dengan dukungan banyak pihak dan kekuatan sebuah niat baik,” paparnya.

Setelah mendapat bantuan dari relasi dan mengajukan kredit ke sejumlah bank, perusahaan kosmetik milik Nurhayati berhasil bangkit kembali. Tahun 1995, dia berhasil meluncurkan merek kosmetik halal, Wardah, yang kini dikenal sebagai pelopor brand kecantikan halal di Indonesia.

Ide tersebut berangkat dari masukan konsumen yang kesulitan mencari kosmetik halal. Usahanya pun terus berkembang, hingga di tahun 2011, Nurhayati memutuskan untuk mengganti nama perusahaan menjadi PT Paragon Techonology & Innovation (PTI).

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement