Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Butet Kartaredjasa Optimis Kebudayaan Indonesia Tak Lagi Jadi 'Ban Serep'

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Selasa, 23 April 2019 |22:01 WIB
Butet Kartaredjasa Optimis Kebudayaan Indonesia Tak Lagi Jadi 'Ban Serep'
Butet Kartaredjasa optimis kebudayaan Indonesia tak lagi jadi ban serep (Foto: Dimas/Okezone)
A
A
A

Enam tahun lalu, Seniman dan Budayawan senior Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa sempat mengkritik peran pemerintah yang dinilainya masih sangat minim dalam pelestarian kebudayaan Indonesia. Butet bahkan sampai melontarkan sebuah sindiran tajam bahwa selama ini, kebudayaan Indonesia hanya dijadikan ‘ban serep’ oleh pemerintah.

“Kesenian dan budaya itu cuma ‘ban serep’ pemerintah. Mereka tidak konsisten soal kebudayaan Indonesia. Kebudayaan hanya diagung-agungkan dan dipedulikan ketika dibutuhkan,” tutur Butet sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

Seiring berjalannya waktu, Butet kini merasa yakin bahwa pemerintah Indonesia sudah mulai menunjukkan keseriusannya dalam melestarikan kebudayaan Nusantara. Terlebih setelah diselenggarakannya Kongres Kebudayaan pada 5-9 Desember 2018 lalu.

butet

Melalui kongres inilah muncul rumusan-rumusan di bidang kebudayaan yang kedepannya akan dijadikan pedoman bagi presiden terpilih. Rumusan tersebut juga diharapkan dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam mengembangkan seluruh sektor kebudayaan di Indonesia.

“Hasil kongres kebudayaan sudah merekomendasikan poin-poin penting di dalam pengembangan budaya. Karena setelah pembangunan infrastruktur fisik, ke depan adalah pembangunan infrastruktur non fisik seperti peningkatan kualitas SDM, termasuk budaya,” papar Butet saat ditemui Okezone di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).

Butet

Dengan adanya rumusan-rumusan tersebut, Butet berharap kebudayaan seni tidak lagi dijadikan ‘ban serep’, karena siapapun presiden yang terpilih harus mewujudkan amanah dari Kongres Kebudayaan 2018.

Tidak hanya itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun diketahui telah menyiapkan sejumlah dana untuk mengembangkan dan mendukung pelestarian budaya dalam negeri. Termasuk di dalamnya membantu memfasilitasi kelompok-kelompok seni, serta memberdayakan gedung-gedung di setiap daerah yang tidak diproduktif untuk dijadikan tempat-tempat pengolahan diri di bidang kesenian.

“Jadi Kongres Kebudayaan kemarin bukan kongres basa-basi, tapi kongres yang menghasilkan suatu pedoman dan arahan yang akan dijadikan pijakan bagi pemimpin terpilih. Mudahan-mudahan itu nyata,” tutup Butet.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement