Sore itu angin berhembus kencang di tepi pantai di Kampung Sauorian, Distrik Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. Di area berpasir, di bawah pepohonan rindang, orang-orang berkumpul untuk menyaksikan sebuah tradisi khas Tanah Papua.
Perempuan berkaus abu-abu dan legging hitam tampak cekatan menyingkirkan beberapa helai daun berwarna coklat. Namanya Dorhana. Dengan rambut yang diikat menggunakan kunciran berwarna oranye, ia tampak bersemangat untuk menunjukkan sesuatu kepada rombongan dari Kementerian Pariwisata beberapa waktu lalu.
Dibantu beberapa temannya, perempuan yang akrab disapa Ana itu kemudian menyingkirkan batu menggunakan jepitan yang terbuat dari bambu. Satu per satu batu disingkirkan, menyisakan daun-daun pisang yang di setiap sisinya hangus terbakar.
Rupanya Ana ingin menunjukkan bagaimana tradisi barapen kepada orang luar. Setelah daun pisang disingkirkan, barulah terlihat umbi-umbian seperti ubi dan singkong-orang setempat menyebutnya kasbi.