GIGI sensitif masih menjadi permasalahan gigi paling banyak dialami oleh masyarakat. Bahkan, menurut penelitian terbaru, dua dari lima generasi milenial mengalami gigi sensitif.
Hasil ini menjadi tanda bahwa terjadi pergeseran tren usia penderita gigi sensitif. Dokter Gigi Callista Argentina Wulansari, SKG, Drg, CHt mengatakan pergeseran tren usia penderita gigi sensitif didasari oleh gaya hidup milenial yang serba cepat.
"Sekarang banyak sekali anak-anak milenial usia 18-30 tahunan yang mengalami gigi sensitif. Sudah sangat bergeser dari yang sebelumnya, karena biasanya yang punya masalah gigi sensitif itu di usia 40-60," ujar Drg. Callista saat ditemui di acara Sensodyne Rapid Relief yang digagas oleh GSK Consumer Healthcare di Senayan City, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga: Gadis Ini Terbangun dari Koma Usai Mendengar Lagu dari Idolanya
Menurut penelitian yang dilakukan oleh The State University of New Jersey Research, milenial berdasarkan nalurinya tidak memiliki toleransi terhadap keterlambatan. Hal itu memunculkan gaya hidup serba cepat yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya terburu-buru menggosok gigi sehingga tidak melakukannya sampai dua menit.
"Kalau gosok gigi enggak sampai dua menit bisa terjadi penurunan gusi yang bikin gigi ngilu. Dan kalau didiamkan akan bertambah parah," jelas Drg. Callista.