Kanker paru semakin mengancam dunia. Data terbaru Globocan 2018 menunjukkan ada 2 juta kasus baru kanker paru di seluruh dunia, dengan kematian mencapai 1,8 juta. Di Indonesia, diperkirakan 40 per 100.000 orang berisiko kanker paru, terutama pria berusia di atas 40 tahun dan perokok aktif.
Mengingat kematian kanker paru sangat tinggi, maka upaya menemukan terapi yang bisa meningkatkan harapan hidup pasien terus dilakukan. Selain tentu upaya pencegahan dengan kampanye anti rokok dan pola gaya hidup sehat.
Data-data di Rumah Sakit Persahabatan, seperti dijelaskan Dr. Sita Andarini SpP(K), Ph.D, dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyebutkan jumlah pasien kanker paru ada kecenderungan meningkat.
Baca Juga: Rokok Kretek dan Filter, Mana yang Lebih Berbahaya?
“Sepanjang tahun 2010, data dari Poliklinik Onkologi Paru RS Persahabatan tercatat kasus baru hampir 1.500 per tahun, atau sekitar 6 orang per hari. Dan sampai 2018 angkanya terus meningkat, baik pada laki-laki maupun perempuan,” tutur Dr. Sita Andarini, di bilangan Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).