Filosofi Tri Hita Karana yang dimaksud adalah pelestarian budaya, lingkungan, dan sesama manusia di Pulau Dewata. Dengan budaya yang ada saat ini, Bali sudah menjadi tujuan wisata kelas atas dunia. Maka tanpa branding wisata halal, posisi Bali sudah kuat. Perlu diketahui, Bali menjadi penyumbang wisatawan mancanegara terbesar untuk Indonesia.
Baca Juga: Potret Serunya Liburan Princess Syahrini yang Cetar Membahana

"Kalau mau berdebat, Itu sudah terbukti menempatkan bali sebagai destinasi kelas atas dunia. Jadi positioning Bali sebagai Tri Hita Karana sudah kuat, maka tidak perlu ada sertifikasi halal. Kalau Lombok, Aceh, dan Sumbar beda," kata Menpar Arief.
Wisata halal di Indonesia sendiri telah dikembangkan di tiga daerah, yakni Lombok, Sumatera Barat, dan Aceh. Lombok telah menerima penghargaan sebagai destinasi halal terbaik di dunia sejak 2015. Sedangkan Aceh telah lama dikenal sebagai Serambi Makkah dan memiliki sejarah kuat bagi masuknya Islam ke Indonesia.
(Utami Evi Riyani)