Para ilmuwan mengumpulkan data dari satelit ini dari Oktober 1994 hingga Maret 1995 untuk membuat peta global lampu kota. Data lampu kota tidak mengandung fitur permukaan, sehingga harus dikombinasikan dengan gambar permukaan siang hari (diarsir untuk mensimulasikan tampilan malam hari) untuk membuat Bumi "sisi malam".
Gambar sisi malam ini kemudian dikombinasikan dengan gambar komposit siang hari, dengan terminator yang dihasilkan komputer untuk memisahkan keduanya. Sehingga didapatkanlah gambar unik seperti ini.
Namun, mengingat sekarang kemajuan teknologi semakin canggih, tentu para ilmuwan terutama NASA telah menciptakan alat yang lebih mutakhir.
(Santi Andriani)