Hal itu seiring dengan keputusannya mendirikan Queenrides pada 2016 menyusul fakta angka kecelakaan perempuan yang begitu tinggi dan belum adanya satu institusi di dunia yang memberikan perhatian khusus pada pengendara perempuan, karena industri otomotif maupun transportasi adalah industri yang sangat maskulin.
Baca Juga: Ditolak karena Gemuk, Bebe Rexha Blacklist Beberapa Desaigner
Dalam pemaparannya di WEF, Iim akan berada dalam satu forum bersama dengan Michelle Avary, Project Head, Autonomous and Urban Mobility, Jean Todt, President, Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dari Prancis, Andreas Renschler, Member of the Board of Management, Volkswagen, dari Jerman, Raphael Gindrat, Co-Founder, Chief Executive Officer, Bestmile dari Swiss, Cynthia Breazeal, Associate Professor, Media Arts and Sciences, Massachusetts Institute of Technology (MIT) dari AS, dan Tim Brown, Chief Executive Officer, IDEO, juga dari AS.
Grup perusahaan teknologi digital reality asal Indonesia yang berskala global WIR Group juga hadir dalam kesempatan yang sama untuk mendampingi tim BKPM dan beberapa Kementerian terkait dalam rangkaian acara WEF. Selain itu, Iim juga memberikan dukungan untuk mereka yang saat ini sedang unjuk gigi di Indonesia Pavilion pada 22-25 Januari 2019. Mereka membawa nama Indonesia dan memukau peserta WEF dengan teknologi Digital Reality yang diciptakan oleh WIR Group.
(Utami Evi Riyani)