Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini 10 Pahlawan Nasional Wanita yang Inspiratif

Agregasi Koran Sindo , Jurnalis-Kamis, 19 April 2018 |16:01 WIB
Ini 10 Pahlawan Nasional Wanita yang Inspiratif
Pahlawan wanita inspiratif (Foto: Koransindo)
A
A
A

MESKI terlihat lembut wanita memiliki kekuatan di baliknya yang bisa mengubah dunia. Bahkan, di Indonesia ada beberapa pahlawan wanita yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak wanita di Tanah Air.

Siapa saja 10 nama pahlawan wanita yang inspiratif? Berikut daftarnya menurut survei Litbang KORAN SINDO:

Raden Ajeng Kartini (Jepara)

Salah satu wanita inspiratif Indonesia ini terkenal dari usahanya memperjuangkan hak-hak wanita. Berkat pemikirannya yang maju, wanita Indonesia kini bisa bekerja serta menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi. Raden Ajeng Kartini menuliskan pemikirannya tentang kondisi sosial terutama kondisi perempuan pribumi dalam bentuk surat. Surat-surat tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kemudian dikumpulkan hingga menjadi sebuah buku.

 (Baca Juga: Buka Acara Festival Fesyen, Jokowi Kenakan Sarung)

Cut Nyak Dien (Aceh)

Pahlawan wanita inspiratif dari Aceh ini turut berjuang melawan Belanda saat Perang Aceh. Kematian suaminya saat bertempur melawan Belanda membuatnya marah hingga bersumpah akan menghancurkan Belanda. Cut Nyak Dien kemudian ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Karena pasukan Belanda khawatir akan kehadirannya di Aceh, beliau kemudian dibuang ke Sumedang hingga akhir hayatnya.

Cut Nyak Meutia (Aceh)

Cut Nyak Meutia juga berasal dari Aceh. Paras cantiknya seringkali menghiasi pertempuran melawan Belanda di Aceh Utara. Beliau berjuang bersama dengan suaminya, Teuku Chik Tunong. Suaminya kemudian ditangkap dan ditembak mati Belanda. Perjuangan melawan Belanda berlanjut bersama suami barunya Pang Nanggroe. Namun, suaminya tewas terkena tembakan Belanda. Cut Meutia akhirnya berjuang sendiri bersama pasukannya hingga wafat.

Raden Dewi Sartika (Jawa Barat)

Raden Dewi Sartika adalah salah satu tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita. Ketertarikannya terhadap dunia pendidikan sudah ditunjukkan sejak Dewi Sartika masih kecil. Konon, sejak kecil setelah pulang sekolah, Dewi Sartika kerap kali bermain dengan memperagakan praktik guru di sekolah, mengajari baca tulis, dan bahasa Belanda kepada anak-anak pembantu di kepatihan. Hingga akhirnya anak-anak pembantu di kepatihan bisa menulis dan membaca dalam bahasa Belanda.

  (Baca Juga: Foto-Foto Menakjubkan Model Cantik 'Menari' dengan Hiu Paus di Bawah Laut)

Hj. Fatmawati Soekarno (Bengkulu)

Ibunda dari presiden kelima Indonesia, Ibu Megawati Soekarno Putri ini adalah istri ketiga dari Presiden pertama RI, Soekarno. Fatmawati dikenal karena jasanya menjahit bendera pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera yang dijahit itu dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta, 17 Agustus 1945.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement