PEMERINTAH daerah Gunungkidul, Yogyakarta melalui dinas kesehatan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran penyakit leptospirosis. Imbauan ini muncul setelah adanya laporan jika di awal tahun 2019 sudah ada 3 orang yang terserang penyakit ini. Bahkan satu di antaranya meninggal dunia.
Penyebaran penyakit leptospirosis ada baiknya bukan hanya menjadi perhatian masyarakat Gunungkidul. Sebab penyakit tersebut berasal dari hewan terutama hewan ternak, dan tikus. Di musim hujan seperti sekarang ini, kasus leptospirosis akan meningkat karena banyaknya genangan air yang bisa menjadi media penyebar penyakit. Terlebih hewan seperti tikus biasanya hidup liar dan buang air sembarangan.

Baca Juga: Pilah Pilih Alat Isap Fenomenal, Siap Tinggalkan Rokokmu?
Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone, Jumat (18/1/2019), dari WebMD, penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Bakteri ini berasal dari hewan dan hidup di ginjalnya. Bakteri dapat terbawa keluar melalui urine hewan yang tercampur di tanah maupun air. Bila masuk ke tubuh manusia, bakteri ini dapat menginfeksi.