Pemanis tersebut juga mengandung tinggi kalori. Peluang gemuk gara-gara keseringan konsumsi minuman soda itu pun bakal terjadi.
Hal itu dibenarkan oleh Katherine Paul. Dia menyebut bahwa aspartam telah dikaitkan dengan kanker otak dan akumulasi formaldehida, yang diketahui menyebabkan kerusakan bertahap pada sistem saraf, sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kerusakan genetik.
Berbagai penelitian lain termasuk yang diterbitkan pada 2010 oleh Yale Journal of Biology and Medicine telah menyimpulkan sebaliknya. Aspartame, kata mereka, sebenarnya berkontribusi pada kenaikan berat badan dengan merangsang nafsu makan Anda.
Studi lain juga telah mengungkapkan bahwa aspartame meningkatkan karbohidrat. Sehingga membuat orang mengidam, merangsang penyimpanan lemak, serta penambahan berat badan.
BACA JUGA : Viral Pengemis Pura-Pura Cacat Terciduk, Videonya Kocak!
Efek lainnya bisa mengganggu neurologis, termasuk penglihatan kabur, sakit kepala, kejang, dan lainnya. Peneliti Perancis juga menemukan, keseringan minum soda 33% dapat memicu diabetes tipe 2. Karena itu, hindari minuman ini mulai sekarang, demi mendukung gaya hidup sehat yang aktif.
(Dinno Baskoro)