Peneliti Katie Mousse mengatakan, gara-gara kecanduan cola, seorang perempuan 31 tahun di Selandia Baru meninggal dunia. Perempuan itu mengidap aritmia jantung gara-gara keseringan minum soda sepanjang hari.
"Sangat erat hubungannya soda dengan penyakit jantung koroner atau yang lain. Banyak contohnya di dunia ini," terang Katie.
Karenanya, perusahaan soda juga diminta menghindari upaya untuk melindungi anak muda yang kesehatannya terancam oleh produk-produk ini. Ini mirip dengan kampanye yang dikeluarkan oleh perusahaan rokok.
Seperti kita tahu, minuman diet coke juga dianggap lebih aman dari soda klasik. Menurit Direktur Eksekutif Pusat Sains (CSPI) Michael F Jacobson, iklan tersebut hoax.
"Aspartame telah ditemukan menyebabkan kanker, leukemia, limfoma, dan tumor lainnya," tambah Jacobson.