Pada tahun 1990’an, dunia musik underground mulai memasuki tahap extreme metal sepertii kemunculan band-band bergenre grindcore yang dipelopori Napalm Death dan Brutal Truth. Jenis musik ini memicu munculnya sejumlah genre baru seperti death metal, black metal, power metal, gothic metal, alternative metal, dan grunge.
Sementara metal di era 2000-an memiliki perbedaan yang cukup besar, dalam artian bahwa genre ini mulai bercampur dengan berbagai macam aliran. Kini para penikmat musik metal disuguhi berbagai jenis lagu dengan tempo harmonis dan dinamis. Beberapa alirannya seperti nu metal, symphonic metal, deathcore, metalcore, melodic death metal, folk metal, dan masih banyak lagi.
Manfaat dan alasan banyak orang mendengarkan musik metal
Seperti yang pernah dikatakan Metallica “let it be written”. Artinya, bukan mahasiswa yang mendengarkan Radiohead saja yang bisa mendapatkan predikat mahasiswa terpintar di kampusnya. Sebuah studi yang diterbitkan baru-baru ini mengungkapkan bahwa sebagian besar orang yang terdaftar dalam National Academy for Gifted and Talented Youth mengaku mendengarkan musik metal setiap hari. Dengan kata lain, genre musik ini secara tidak langsung memainkan peran penting dalam mengembangkan kecerdasan intelektual (IQ) manusia.
Penelitian lain menyebutkan, musik keras ternyata membantu seseorang menghilangkan emosi negatif seperti kemarahan dan depresi. Musik metal juga dinilai ampuh membantu para remaja yang menjadi korban perundungan di sekolah, untuk bangkit dan menemukan teman baru. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Community Psychology, Januari 2018.
Dalam sebuah jajak pendapat yang diunggah pada situs Quora, seorang mahasiwwa dari President University, Alvin Chaniago, sempat mengungkapkan alasannya menyukai musik metal.