Dampak Fatal Akibat Bekerja Shift Malam untuk Perempuan
BEKERJA shift malam di sebagian perusahaan diberlakukan bagi siapa saja, termasuk kaum perempuan. Namun jika tidak dikurangi, bisa berdampak merugikan bagi kesehatan lho.
Secara mekanisme, sistem tubuh bakal terjadi perubahan total saat malam hari. Terlebih pada perempuan, biasanya mengalami perubahan pola makan. Pastinya jika terjadi perubahan makan bisa juga memengaruhi kesehatan secara menyeluruh. Sayangnya, hal ini sering diabaikan banyak perempuan, atau malah banyak yang tidak tahu.
Kasi Kapasitas Kerja Institusi Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Syahrul Efendi mengatakan, biasanya perempuan yang bekerja shift malam sering kena dampak perubahan pola makan. Pasti ini dapat mengurangi status gizi seseorang perempuan.
(Baca Juga:Inikah Alasan Sebenarnya Kepindahan Pangeran Harry dan Meghan Markle dari Istana Kensington?)
"Kalau gizi berkurang, perempuan khawatirnya imunitasnya terganggu, jadi gampang sakit-sakitan," ujar Syahrul di sela Seminar Stop Diskriminasi bersama Kementerian PPPA di Hotel Redtop di Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
Kalau kekurangan gizi, dampak fatalnya dapat juga menyebabkan anemia. Nanti malah kondisi tubuh perempuan lebih rentan lemah. Terlebih dalam keadaan hamil dan haid, imunitas perempuan semakin lemah. Sehingga kondisi kesehatan terganggu dan semakin mengkhawatirkan.
(Baca Juga:Batik Berpotongan Kasual untuk Pakaian Pesta Generasi Milenial)
"Kalau kena anemia tingkat produktivitas berkurang. Sistem peredaran darah kita sel darah merah dan putih, yang menerima oksigen jadi kurang. Ini berbahaya," tambahnya.
Karena itu, perempuan sangat dianjurkan istirahat di malam hari daripada bekerja. Terlebih saat usia produktif, Anda harus menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
(Utami Evi Riyani)
