FOTOGRAFI dan anak muda adalah dua hal yang saat ini begitu berkaitan. Dengan modal kamera smartphone hingga mirrorless, hobi fotografi tampaknya semakin diminati anak muda. Salah satu penyebabnya adalah munculnya media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai platform untuk memamerkan karya mereka.
Saat ini, tak jarang kita melihat anak-anak muda menenteng kamera, khususnya di tempat wisata. Dari sekadar hobi, sebenarnya fotografi bisa menjadi lahan untuk menghasilkan uang jika Anda menggelutinya dengan serius. Meski tanpa dasar pendidikan fotografi secara formal, Anda bisa melakukannya dengan memantapkan niat yang besar.
(Baca Juga:Kunjungi Leiqiong Global Geopark, Alya Nurshabrina Teringat Gunung Berapi Indonesia)
"Just do it! Lakukan saja, jangan takut salah. Bagus atau tidaknya hasil foto ini tergantung selera. Karena foto itu art, dan art enggak bisa dinilai semua orang harus sama," ujar Agung Nugie, Founder Komunitas Fotografi Kencan Rasa kepada Okezone di kawasan Jalan Gunung Sahari, Minggu, 25 November 2018.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa mengikuti workshop yang diadakan oleh komunitas fotografi juga bisa menjadi tempat untuk mengasah kemampuan. Semakin sering memotret, bergabung dengan komunitas, hingga mempelajari tekniknya melalui berbagai media, maka kemampuan fotografi seseorang dapat berkembang.
(Baca Juga:Cantiknya Penampilan Oksana Voevodina, Ratu Kecantikan Rusia yang Dipinang Raja Malaysia)
"Perbanyak referensi dan bebaskan pikiran. Jangan takut untuk mencoba hal baru," lanjut Nugie.
Kunci untuk fotografi fesyen
Banyak genre fotografi yang bisa Anda tekuni. Beberapa di antaranya adalah dari fesyen, food, dan portrait photoghraphy. Untuk fotografi bergenre fesyen, mungkin yang terlintas di pikiran Anda adalah pakaian atau aksesori yang digunakan oleh model. Padahal, fotografi fesyen tak sesimpel itu.
"Fotografi tidak hanya tentang teknik, tapi juga komunikasi dan bagaimana mengolah rasa terhadap object, subject, dan ambience," ucap Nugie.

Ia menilai bahwa seorang fotografer fesyen harus bisa mengarahkan apa yang ada di sekitarnya sehingga dapat menghasilkan karya yang dipesankan oleh fashion stylist. Mempelajari teknik itu mudah, tapi jika Anda bisa mengkomunikasikannya, maka ilmu fotografi Anda akan lebih dalam.
"Kalau komunikasi enggak sampai, dari hasil foto kelihatan. Kalau enggak dikomunikasikan, modelnya enggak tahu," ujar Nugie.
Senada dengan Nugie, Fashion Stylist Tentry Yudvi juga mengatakan bahwa fesyen bukan hanya soal baju. Melainkan juga tentang ekspresi dan branding.
"Banyak yang kalau memotret fesyen itu mereka tahunya cuma baju, tapi enggak tahu kalau di dalamnya ada ekspresi dan brandnya," ujar Tentry.