Busana batik itu seperti ditampilkan dalam Batik Fashion Festival 2018 yang berlangsung di ITC Surabaya, Jatim selama tiga hari dimulai 23 sampai 25 November.
Dyan menambahkan, sebagai perancang busana dirinya mempunyai kewajiban untuk melestarikan budaya memakai batik. Busana batik hasil karya warnanya lebih soft karena memakai batik Ponorogo, yang berbeda dengan batik Madura berwarna.
Hal senada juga dikatakan desainer lain yakni Gita Orlin. Ia menyatakan, dirinya lebih memilih motif bunga mawar dengan didominasi warna maron. Dalam fashion show batik kali ini, wanita berhijab itu menampilkan lima busana batik hasil karya.
"Untuk cuting-cuting rata-rata dengan kombinasi sabrina, ada yang warna putih. Bahan batiknya merupakan batik tulis dari pekalongan. Asesoris memakai payet. Motifnya bunga mawar tapi campur-campur juga," terang Gita.
(Santi Andriani)