Dijual Hingga Rp700 Ribu, Apa Istimewanya Ciput Hijab Asal Amerika Ini?
UNTUK wanita Muslim yang sudah mengenakan hijab, tidak bisa dipungkiri salah satu pelengkap yang kehadirannya sangat dibutuhkan ialah inner hijab.
Inner hijab atau biasa juga disebut dengan istilah ciput ini, untuk sebagian wanita memang sangat membantu. Sebab dikenakan untuk menahan anak-anak rambut yang suka tiba-tiba "mengintip" sehingga membuat tampilan tatanan hijab menjadi berantakan.
BACA JUGA:
2 Penyebab Diare pada Anak yang Bisa Dicegah Orangtua
Bicara soal ciput hijab, di Indonesia sendiri biasanya dijual dengan harga sangat terjangkau, hanya puluhan ribu per satu potong. Namun tidak dengan inner hijab keluaran lini busana Muslim yang berbasis di New York, Haute Hijab satu ini.
Haute Hijab diketahui mengeluarkan produk inner hijab yang bisa dibilang cukup mahal, dimulai dari USD25 atau kurang lebih Rp363.398 yang termurah hingga yang termahal seharga USD50 atau sekira Rp726.797.
Pertama ada inner hijab yang dinamakan "Barely There Underscarf", di mana menurut keterangan harga yang tertulis di situs resmi Haute Hijab, dibanderol seharga USD25 per satu potongnya.
Dijual cukup mahal, mengingat ciput satu ini dibuat berdesain ringan dari material bahan kain jaring yang lembut dan elastis agar tetap bisa membuat rambut dan kepala bernafas maksimal.
Untuk tekstur, Barelt There Underscarf dirancang dengan tekstur bentuk non-slip alias tidak licin dengan warna netral klasik agar tidak terlihat di bawah hijab. Di bagian belakang, ada ikatan serut di tengkuk menciptakan setelan khusus untuk kenyamanan pemakaian sepanjang hari.
Kemudian ciput selanjutnya, ialah "Criss Cross Underscarf " yang dijual seharga USD50 kira-kira mencapai lebih dari 700 ribu per satu potongnya. Kenapa bisa dikatakan begitu mahal hanya untuk ukuran ciput hijab? Jika dilihat dari material bahan yang dipakai, wajar saja jika ciput satu ini dijual mahal.
Sebab, disebutkan ciput yang sekilas dari depan bentuknya seperti turban ini dibuat dari kain khusus yang dikembangkan Haute dengan ilmuwan kain pemenang penghargaan di Pyratex, anyaman di Italia di mana setiap serat bambu mengandung teknologi perawatan kulit untuk perlindungan matahari (50 UPF) menahan sinar UVA dan UVB, anti-bakteri, dan "Breathability" alias tidak gerah sehingga sejuk dan ringan saat dipakai.
Dikatakan lebih lanjut, material kain tersebut sengaja dipakai untuk membuat ciput yang halus namun mampu menahan rambut dengan erat sehingga tatanan jilbab tidak berantakan. Demikian seperti diwarta Hautehijab, Sabtu (24/11/2018).
(Dinno Baskoro)
