SIAPA yang tidak kenal dengan kecoa, hewan yang dinilai sebagai penggangu dan menjijikkan. Biasanya para wanita akan menjerit ketakutan ketika melihat hewan ini. Kecoa memiliki bentuk tubuh dengan warna coklat tua, kaki-kakinya yang panjang membuat kecoa bisa berlari dengan cepat, dan di atas kepalanya ada semacam antena yang panjang, itu semua yang membuat kebanyakan dari kita akan merasa jijik cenderung merasa takut dengan bentuk tubuh hewan ini.
Kecoa senang hidup di tempat-tempat yang tersembunyi, kotor, bau dan berhawa lembab. Dia termasuk ke dalam hewan yang bisa berlari cepat. Selain bisa berlari dengan cepat ada lagi fakta tentang hewan yang satu ini dan mungkin jarang dari kita mengetahuinya.
Gigiti Sandal Majikannya, 2 Anjing Ini Dihukum Layaknya Anak-Anak
Tahukah kamu, kecoa memiliki radar yang bisa mendeteksi rasa takut.
Sering dari kita bila bertemu dengan binatang ini akan lari terbirit-birit, dan kecoa malah akan berlari menghampiri kita, itu disebabkan karena kecoa memiliki radar yang bisa mendeteksi rasa takut yang ada di sekelilingnya. Ini dilakukan sebagai reaksi pertahanan diri.
Dikutip dari BBC, Rabu (21/11/2018), sebuah tim peneliti di Universitas James I di Spanyol berpikir bahwa augmented reality atau dalam bahasa Indonesia realitas tertambah bisa menjadi solusi untuk mengobati fobia kecoa. Realitas tertambah ini memproyeksikan gambar-gambar dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam dunia nyata. Untuk menerapkan perawatan fobia kecoa ini, realitas tertambah ini dapat menciptakan fisik kecoa yang berjalan di atas tangan pemakainya selama satu sampai tiga jam hingga tingkat kecemasan pemakainya perlahan mulai menurun. Sayangnya, augmented reality belum ada dalam peraturan medis.
Sampai penelitian lebih lanjut mengenai augmented reality dapat diselesaikan dan mendapatkan persetujuan untuk digunakan dalam terapi, untuk menghilangkan fobia atau rasa takut terhadap kecoa harus dilakukan dengan cara lama yakni, melalui terapi perilaku kognitif dan dengan terapi pemaparan.
Pernah Disinggahi Nabi Muhammad SAW, 5 Tempat Ini Sekarang Jadi Destinasi Wisata Religi
"Terapi-terapi ini memberikan cara untuk hidup dengan makhluk-makhluk itu daripada menghabiskan hidup untuk menghindarinya," ujar Jeff Lockwood, seorang profesor ilmu alam dan humaniora di Universitas Wyoming.
Namun Philip Koehler, seorang ahli entomologi yang memiliki banyak pengalaman dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan kecoa mengatakan bahwa kita tidak akan pernah mengalahkan kecoa karena kemungkinan besar mereka akan hidup lebih lama dari kita.
Nah buat kamu yang ketakutan lihat kecoa, dia akan terus mengejar kamu. Jadi tetap staycool aja ya saat lihat kecoa dan kita harus menguasai fobia kita terhadap kecoa.
(Santi Andriani)