SEMUA orang rasanya sudah begitu paham bahwa dalam proses tumbuh kembang kita sebagai manusia, kehadiran susu dengan segala kandungan nutrisinya memang menjadi asupan yang penting.
Bicara soal susu, belum lama ini muncul polemik di kalangan masyarakat Indonesia bahwa salah satu minuman berbasis susu yakni susu kental manis itu dianggap sebagai penyebab terjadinya kegemukan, salah satunya pada anak-anak. ‘Jangan minum susu kental manis terus, nanti gendut,’ adalah kalimat yang familiar kita dengar bukan?
Kenyataannya, sebagaimana dipaparkan oleh Ir. Achmad Syafiq MSc. PhD, selaku Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dalam persentasinya, sejauh ini belum ada bukti secara ilmiah yang menemukan susu kental manis menjadi faktor penyebab terjadinya kegemukan. Kandungan gulanya sendiri, berdasarkan saran penyajian per hari yang tercantum di label pangan menurut kategori susu itu disebutkan bahwa gula pada susu kental manis setara dengan susu bubuk jika didasarkan atas saran penyajian.
“Tidak ada bukti ilmiah susu kental manis menyebabkan gangguan penyakit. Berdasarkan kajian lembaga kesehatan dunia (WHO) kegemukan disebabkan banyak faktor di antaranya rendahnya aktivitas fisik, rendahnya asupan serat, dan tingginya asupan energi harian total, bukan dari satu jenis pangan,” kata Syafiq saat ditemui Rabu (7/11/2018) dalam acara seminar kesehatan “Kebaikan Susu sebagai Salah Satu Sumber Gizi Utama Masyarakat Indonesia oleh Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik” di bilangan Jakarta Pusat.
Baca Juga: Padu-padan Hijab dengan Item Mahal ala Aisyahrani, Nggak Kalah Kece Badai dari Syahrini