SETIAP negara tentu memiliki makanan dan minuman tradisional dengan keunikannya masing-masing. Kalau Indonesia punya kopi luwak, Spanyol punya angulas, makanan paling mahal yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Secara harfiah, hidangan ini merupakan olahan bayi belut dengan rasa yang sangat hambar.
Tekstur makanan ini cenderung berlending dan mereka terlihat seperti cacing lemas yang disajikan di atas sebuah piring. Lalu, apa yang membuat banyak orang rela membayar ratusan euro hanya untuk menikmati angulas di restoran-restoran mewah?
Menurut sejarah, pada awalnya angulas digunakan sebagai makanan ternak seperti ayam dan babi. Makanan ini juga pernah menjadi makanan pokok bagi kaum proletar dan kelas pekerja di Spanyol Utara.
Namun sekarang, angulas dijual dengan harga yang sangat fantastis senilai Rp17 juta per kg. Ini karena ketersedian angulas yang sangat terbatas, dan hanya kaum konglomerat saja yang terarik untuk menikmatinya.