(Turis di Uluwatu, Bali/ Foto: Utami/Okezone)
Arief menjelaskan bahwa selama periode 2019-2024, dibutuhkan investasi sektor pariwisata yaitu 120.000 kamar hotel, 15.000 restoran, 100 taman rekreasi, 100 operator diving, 100 marina, dan 100 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan melibatkan peran serta dunia usaha, serta program pembangunan 100.000 homestay dengan melibatkan UKM pariwisata. Ia juga mengungkapkan bahwa sampai 2024, sektor pariwisata membutuhkan investasi dan pembiayaan sebesar Rp500 triliun.
"Rp500 triliun itu sampai 2024, 5 tahun mendatang. Untuk Bali Baru kita butuhnya Rp20 miliar dolar," ujarnya.