SEMUA ibu tentu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka. Apalagi jika si kecil masih dalam masa pertumbuhan. Selain memberikan ASI, tugas penting lainnya yang harus dilakukan seorang ibu adalah memastikan asupan makanan yang diberikan memenuhi gizi yang mereka butuhkan.
Daripada membeli makanan kemasan, lebih baik Anda membuat makanan bayi sendiri di rumah. Selain menghemat pengeluaran, olahan makanan pun secara tidak langsung akan lebih menyehatkan, karena mau tidak mau Anda akan memilih bahan baku yang berkualitas demi memberi asupan gizi yang seimbang.
Teknik pengolahannya bahkan tidak serumit yang selama ini kita bayangkan. Anda bahkan bisa membuat bubur pisang dengan cara menghaluskan pisang matang dengan garpu. Sesederhana itu.
Nah, bagi para Mahmud (mamah muda) yang tertarik membuat makanan bayi di rumah, yuk simak dulu tips pengolahan dan penyimpanannya agar tumbuh kembang bayi Anda optimal. Berikut ulasan lengkapnya, sebagaimana dilansir Okezone dari Food & Wine, Minggu (23/9/2018).
Mulai dari porsi yang kecil
Sebagai permulaan, Anda bisa membuat makananan berporsi kecil. Gunakanlah buah dan sayuran segar atau beku, lalu campurkan dengan daging dan ikan. Anggap saja olahan makanan ini sebagai eksprimen untuk mengetahui apakah si kecil benar-benar menyukainya. Cara ini juga dapat meningkatkan selera makan si kecil, sehingga ke depannya Anda bisa membuat berbagai kreasi makanan.
Kebersihan adalah kunci utama
Saat hendak menyiapkan makanan bayi, selalu waspada pada tingkat kebersihannya. Sistem kekebalan tubuh bayi yang sensitif membuat mereka lebih terhadap risiko keracunan makanan dibandingkan orang dewasa. Buah dan sayuran harus dicuci dan dikupas secara menyeluruh, terutama yang tumbuh di dekat tanah, seperti stroberi, wortel, dan kentang. Jangan pernah menggunakan makanan kalengan yang kemasannya sudah usang, bocor, atau berkarat. Selain itu, selalu gunakan peralatan masak yang bersih, dan pastikan menggunakan talenan terpisah untuk daging, unggas, dan ikan.
Masak dengan teliti
Setelah membuang semua biji dan kulit pada buah dan sayuran, atau tulang pada daging ikan dan ayam, masak lah sampai bahan makanan tersebut menjadi lunak. Mengukus buah dan sayuran dengan sedikit air adalah cara terbaik untuk mempertahankan vitamin dan mineral. Untuk mengolah daging, gunakan thermometer khusus agar makanan aman dikonsumsi oleh bayi Anda. Suhu terbaik untuk daging unggas putih berkisar pada 73 derajat celcius, daging ikan pada 62 derajat celcius, dan untuk daging merah seperti daging sapi dan babi berkisar pada suhu 71 derajat celcius.
Bekukan
Untuk teknik penyimpanannya sendiri, Jill Castle yang berprofesi sebagai ahli diet sekaligus penulis buku “The Smart Mom’s Guide to Starting Solids” mengatakan, “Anda bisa membekukan apa pun,”. Nah, cara sederhana untuk membekukan makanan bayi adalah memasukkan dalam cetakan es batu yang bersih, kemudian bekukan di dalam freezer. Setlah beku, simpan kubus-kubus itu di dalam wadah yang bersih dan kedap udara. Mudah bukan?
(Renny Sundayani)