9 Kebiasaan Unik yang Bikin Kamu Panjang Umur, Susah-Susah Gampang Dilakukan Nih
SETIAP orang tentu ingin memiliki umur yang panjang dengan hidup berkualitas. Untuk mendapatkannya, tentu diperlukan banyak usaha. Mulai dari mengatur pola makan, pola istirahat, hingga rutin berolahraga. Selain itu, ada beberapa kebiasaan lain yang bisa dilakukan.
Melansir Bright Side, Rabu (20/9/2018), inilah 10 kebiasaan yang membuat seseorang hidup lebih lama :
Baca Juga: Gula Warna Kuning atau yang Putih Bersih, Mana Lebih Baik? Ini Kata Dokter
1. Tidur pukul 10 malam hingga 6 pagi
Setiap harinya orang membutuhkan 8 jam tidur. Menurut para dokter di China waktu tidur terbaik adalah pukul 10 malam hingga 6 pagi. Sistem kekebalan tubuh akan melawan virus dan menghilangkan racun dari tubuh mulai pukul jam 9 malam sampai 11 malam.
Kemudian, hati pulih secara aktif mulai pukul 11 malam hingga jam 1 pag. Lalu paru-paru dibersihkan mulai pukul 3 pagi hingga jam 5 pagi. Terakhir, usus dibersihkan mulai dari jam 5 pagi hingga jam 7 pagi. Untuk membuat semua proses itu berjalan dengan baik diperlukan waktu istirahat yang cukup.
2. Jangan dengarkan omongan orang
Para ilmuwan dari Amerika Serikat tidak terlalu memikirkan omongan orang lain terhadap diri sendiri dapat membantu seseorang hidup lebih lama. Sebab bila terlalu dipikirkan dapat membuat seseorang menjadi dikendalikan dengan omongan tersebut, kurang spontan, dan lebih gugup. Dengan begitu dirinya menjadi tidak bahagia.
3. Berjemur di bawah sinar matahari
Sinar matahari kaya akan vitamin D yang dapat membantu memerangi depresi dan mengurangi risiko diabetes. Untuk itu berjemur di bawah sinar matahari memberikan dampak positif. Tapi jangan lupa gunakan sunblock agar kulit tidak rusak karena paparan sinar ultraviolet.
4. Jangan terlalu sering menyikat gigi
Sikatlah gigi 2 kali setiap hari pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Jangan menggosok gigi dan menggunakan obat kumur terlalu sering karena dapat merusak enamel gigi.
5. Makan lebih banyak tomat
Ilmuwan Amerika dari Tufts University di Boston menemukan hasil peneltian seseorang dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular hingga 26% hanya dengan memasukkan tomat dalam makanannya. Tomat mengandung antioksidan lycopene.
