Anggota tim lainnya, dr Made Rini Suari MBiomed SpA (K), dr AA Ngurah Prayoga SpA, dr Made Sumiartini SpA, dr I Gede Budiarta SpAn-KMN, dr IB Krisna SpAn MKes, dan dr Novandi Kurniawan, SpAn.
"Kasus yang sulit, penuh risiko, kompleks dan sangat jarang ini merupakan tantangan tersendiri yang menguji kesiapan berbagai stakeholder. Selain dari kegigihan pasien, tim dokter dan perawat juga harus mendedikasikan segenap profesinya, didukung langkah terpadu manajemen RS," ucapnya.
Sejak perawatan dalam kandungan, tim RSIA Puri Bunda telah melakukan komunikasi, informasi dan edukasi secara terus-menerus kepada pasien dalam menghadapi kehamilan kembar empat (quadruplet) tersebut.

Segala persiapan harus dilakukan secara matang agar ibu dan bayi kembar empat ini selamat dan sehat. Memang banyak kelahiran bayi kembar empat, tetapi komitmen kami bukan hanya sampai proses lahir, bayi-bayi mungil ini harus bisa melalui fase kritis saat persalinan, pascapersalinan, hingga pertumbuhannya mencapai potensi yang maksimal. Pada intinya kami memberikan pelayanan yang komprehensif.
Supaya ayah, bunda dan keluarga dari keempat bayi kembar itu siap melanjutkan perawatan setelah pulang dari RS, tim medis dan paramedis Puri Bunda juga memastikan kesiapan kamar bayi di rumah pasangan suami istri itu.
"Tim melakukan home visit dan bersama orang tua bayi melakukan pembenahan agar kamar bayi selalu memiliki suhu yang diperlukan, terjaga kelembaban dan kebersihannya. Untuk keberlanjutan pemantauan perawatan keempat bayi, tim Health Home Care Puri Bunda akan berkunjung secara periodik ke rumah pasien," ucapnya dr Semadi Putra.
(Martin Bagya Kertiyasa)