PERNAHKAH Anda mendapati memar di bagian tubuh tertentu secara tiba-tiba padahal tidak terbentur apapun? Ada orang yang mengaitkan hal ini dengan kejadian mistis seperti 'dicium' setan. Tapi ada pula yang berpendapat bila memar bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang buruk.
Memar memang bisa terjadi pada siapa saja. Terlebih komposisi lemak dan kulit pada masing-masing orang berbeda. Namun perempuan lebih mungkin untuk mendapatkannya. Kebanyakan memar terjadi di pembuluh darah kecil atau kapiler yang dekat dengan permukaan kulit. Biasanya pembuluh darah pecah akibat trauma.
Memar yang terjadi tanpa sebab yang jelas kadang tidak terasa menyakitkan. Namun bila terjadi karena terbentur sesuatu, maka akan timbul rasa nyeri. Memar biasanya menghilang seiring berjalannya waktu. Walau begitu, beberapa orang mungkin akan merasa kurang percaya diri bila tampil dengan bekas memar di tubuh.
(Baca Juga: Potret Kecantikan Sabina Altynbekova, Atlet Voli Putri Kazakhstan yang Memesona)
Beruntung ada metode tertentu yang dapat membuat memar lebih cepat hilang. Simak ulasannya berikut ini seperti yang dikutip Okezone dari Bustle, Rabu (29/8/2018) :
Oleskan salep dengan kandungan Arnica-Infused
Arnica merupakan herbal yang banyak digunakan untuk obat homeopati. Obat ini bisa meredakan rasa sakit dan memar, serta dikaitkan dengan efek anti-inflamasi apabila diolesi ke kulit kemudian diserap. Salep arnica biasanya dijual di apotek maupun toko obat. Bentuknya homeopati atau gel.
Kompres dengan es batu
Metode yang satu ini paling sering digunakan untuk mengatasi memar. Es batu dapat membantu mengurangi pembengkakan, mengurangi rasa sakit, dan membuat ukuran memar lebih kecil. Cukup kompres es batu yang dilapisi dengan kain ke area memar selama sekira 10 menit.

Mengompres dengan handuk panas
Sama halnya dengan es batu, handuk yang disiram air panas juga dapat meredakan memar. Jika es batu digunakan 24 jam setelah terjadinya memar, handuk panas bisa digunakan setelah lebih dari 24 jam memar tak kunjung hilang dan timbul rasa nyeri. Aplikasi panas dapat mendorong lebih banyak sirkulasi di area yang terbentur dan membantu membersihkan darah yang menggumpal.
Mengubah pola makan
Pola makan seseorang dapat memengaruhi cara kerja tubuh untuk menyembuhkan luka. Bahkan makanan dapat berpotensi mengurangi risiko memar menjadi lebih parah. Konsumsilah sayuran kaya vitamin K seperti kubis, bayam, dan kale. Sayuran jenis itu dapat membantu mengentalkan darah dan mengurangi risiko menggumpal. Nanas yang kaya akan dengan bromelain serta campuran enzim yang memiliki sifat anti-inflamasi juga bisa membantu mengurangi memar dan pembengkakan.
Suplemen bromelain
Berbicara tentang bromelain, ada pula suplemen yang memiliki kandungan nutrisi tersebut. Suplemen ini dapat membantu mengurangi memar.
(Dinno Baskoro)